Tanya Kenapa

mengapa ada apa
apa karena mengapa diberi apa
apa-apa mengapa

jika apa-apa mengapa
kenapa tak mengapa
tak ada apa-apa
apa tak ada apa
mengapa tak apa
kenapa tak mengapa
apa tak kenapa-kenapa
apa tak mengapa mengapa

saat apa menjadi apa
lalu apa setelah mengapa
mengapa selalu apa
apa sudah menjadi apa-apa
apa apa

di sini apa di sana apa
di mana mana apa
kenapa
ada apa
mengapa kenapa
kenapa apa bisa mengapa
ada apa dalam apa
apa ada apa jika mengapa
apa
apa

tahu apa apa tahu
tak apa apa tak
apa tak mengapa
tak mengapa apa
apa

belum apa apa
tak ada apa apa
apa apa tak apa
tak apa ?
jika apa jadi apa
bisa apa
apa bisa

masih ada apa
tak ada apa apa
mengapa tak apa apa
kenapa

*bingung ya baca puisi ini ? Saya juga !
Namanya juga puisi sekenanya,yang penting kena dibaca,kena diartikan atau tidak tergantung kena hati atau tidak,kena pikir apa enggak.? Kalau kena di hati,berarti hati sedang kenapa-kenapa.Kalau kena pikir mungkin pikiran lagi ada apa-apanya.Hati mudah merubah apa-apa,pagi apa sorenya apa,apa sekarang lain lagi apa nanti.Begitulah hati/kalbu.Hati disebut juga kalbu,bahasa Arabnya ‘qolbu’,disebut ‘qolbu’ karena ‘li taqollubihi’ (mudah berbolak-balik,mudah berubah).

Sudahlah,lupakan soal ‘apa’,sekarang saja lagi bingung mau apa dan kenapa tak bisa apa ? Ternyata saya memang bukan dan belum apa-apa,tapi sering merasa sudah menjadi apa-apa.Hidup seharusnya selalu berjuang meraih apa-apa,bukan diam tak berbuat apa-apa.

Apa Anda sudah apa-apa ? Saya belum.!

14 responses

  1. jujur saya gak baca puisiny heeeeee coz dibagian bawah nya saya baca “*bingung ya baca puisi ini ? Saya juga !”
    jd gk mau ikutan bingung…
    salam kenal gan…..

    Suka

    1. cumakatakata@ salam kembali. . Senang sudah mampir ke gubuk saya. .

      Suka

  2. silahkan hitung berapa jumlah kata “apa” dalam puisi tersebut πŸ˜€

    Suka

    1. Hmmm. . . Berapa ya. ?

      58. . !
      apa dihitung apa ada apa apanya dan kenapa . ?

      Suka

  3. you’re welcome mas bro…
    hehehhehe πŸ™‚

    apa tidak salah, salah tidak apa di atas itu apa? jika bukan apa ya apa? πŸ˜€
    lanjutkan apa yang sudah jadi apa

    Suka

    1. matur thank you,brad. .! Udah kasih semangat untuk tetap mencari apa2..(*masih dalam apa)

      Suka

  4. Tanya kenapa, lha kenapa saya ditanya? πŸ™‚
    Bener banget, puisi ini bikin orang bingung..

    Suka

    1. @gie: saya sendiri juga bingung. -Hehehe. .
      Kalau bingung bawa payung. .!

      *apa hubungannya payung ma bingung ya. .?

      Suka

  5. kenapa harus apa saat semua bisa apa menjadi apa tak apa asalan jadi asal apa.

    hehehehe.
    teringat Sutardji Calzoum Bachri… πŸ™‚

    Salam….

    Suka

    1. Salam kembali. .
      Beginilah nasibnya kalau bukan apa-apa,mau apa apa takut kenapa kenapa. . Jadinya ya apa apanya tetap aja bukan apa apa . .Hehehe…
      Thank’s udah mampir di blog yang gak ada apa apanya ini..

      Suka

  6. tak kenapa yang penting ada apa-apa πŸ˜‰

    Suka

    1. Yups. . ! Jangan terlalu sering ke sini sendirian ya (hehehe. .. .Guyon,mbakyu) Saya takut nanti kenapa-kenapa,di sini gak ada apa2. . .Lain kali bawa teman,kalau ada apa2 dan kenapa2 ada yang ngapa2in. . Hehehe.

      Suka

    1. Kok ketawa. . .? Lucu ? Thank’s udah mampir dan tertawa…Hehehe. .Tertawa itu sehat,asal ada temennya. . .

      Suka

Tinggalkan komentar