tidak tahu tidak tahu tidaktahu
jahil
menjauhlah
tidak tahu tahu tidaktahunya
sadar
ajari
tahu tidak tahu tahu
tidur
bangunkan
tahu tahu tahunya
ikutilah
cari tahu dalam tidak tahu
zain
tidak tahu tidak tahu tidaktahu
jahil
menjauhlah
tidak tahu tahu tidaktahunya
sadar
ajari
tahu tidak tahu tahu
tidur
bangunkan
tahu tahu tahunya
ikutilah
cari tahu dalam tidak tahu
zain
banyak sekali kata *tahu* di postingan ini
SukaSuka
penulisnya pula makan ‘tahu’ soalnya. . .
Terima kasih sudah menyempatkan mampir. .
Maaf suguhannya tidak menarik,maklum saja pemiliknya ‘tidak banyak tahu,juga tidak tahu banyak’
SukaSuka
sama sama
waktu baca postingan di atas yang terbayang malah menu dari tahu, soalnya aku suka banget apa apa yang terbuat dari tahu
SukaSuka
Wow..penyuka menu tahu juga. . Sepertinya menu tahu saya bisa dicoba..Tapi menu ala orang kampung . . .
SukaSuka
Tentu kita harus cari tahu apa2 yang seharusnya diketahui….
SukaSuka
sekuel dari puisi sebelumnya ya? 😀
btw itu terakhirnya “di ujung sajadah usang” ??? sajadah buat sholat mas, bukan buat ngeblog… 😆
SukaSuka
Bisa jadi ya. . .Soalnya puisi sekenanya. -Hehehe. . .
Nulisnya di sepertiga malam sambil bersila usai (titik titik)
SukaSuka
kata merupa mantra. mantra tanpa kata.
karena tidak tahu makan cari tahulah. biar tahu nantinya. 😀
SukaSuka