Marhaban Ya Ramadhan

Sahabat-sahabat pembaca yang budiman…. …..Dalam beberapa hari ke depan ucapan “Marhaban Ya Ramadhan” akan berkumandang menyambut kehadiran bulan penuh berkah,rahmat dan magfirah ini.Bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia.Bulan yang di dalamnya diperintahkan untuk berpuasa sebulan penuh.Puasa di bulan Ramadhan.

Namun,sepatutnya marhaban ya ramadhan bukan hanya sekedar ucapan di mulut saja.Marhaban ya Ramadhan berarti bulan untuk introspeksi diri dan berbenah.Bukan bulan untuk menjadikan kita umat Islam supaya lebih konsumtif dan berperilaku boros,mengikuti ajakan iklan di televisi.Maklumlah,di bulan Ramadhan ini biasa aneka produk minuman dan makanan di pasarkan dan diiklankan dengan sensibilitas agama.Sepertinya ibadah puasa nantinya kurang sempurna jika tidak mengkonsumsi makanan serta minuman tertentu yang diiklankan dengan
mengatasnamakan agama.Sungguh disayangkan jika kita termasuk ‘korban’ dan masuk kaum konsumtif.Tanpa kita sadari,umat Islam pada bulan Ramadhan sering dijadikan sebagai konsumen yang potensial untuk meraup keuntungan.Nilai-nilai keindahan menyambut Ramadhan tiba sepertinya sudah hilang.Ajakan-ajakan untuk meningkatkan kualitas ibadah hanya bumbu penyedap saja di balik iklan.Yang ada sebenarnya adalah ajakan konsumerisme,yang jauh dari esensi penyambutan ramadhan sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam.Marhaban ya Ramadhan sepatutnya kita tindaklanjuti dengan berbenah diri.Berbenah diri untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.Perbuatan-perbuatan tidak terpuji,tercela,kebohongan dan perbuatan negatif lainnya yang (mungkin) kita lakukan sebelumnya harus kita tinggalkan Kita sambut Ramadhan sebagai tamu agung dengan hati bersih dan suka cita.Para shahabat radhiyaallahu ‘anhum sangat menantikan kehadiran tamu agung ini.Maka tak heran apabila mereka sangat memuliakannya.Mereka bersedih ketika hendak ditinggalkan oleh tamu agung tersebut.

Realitas ramadhan kita sekarang dengan ramadhan yang dialami para shahabat radhiyallahu ‘anhum ternyata sangat jauh berbeda.Masih banyak di antara umat Islam sendiri yang menodai bulan suci dengan sengaja meninggalkan ibadah wajib (puasa) bulan ramadhan tanpa alasan yang syar’i.Tidak sedikit pula di antaranya yang terang-terangan makan,minum atau merokok di depan umum.Belum lagi aktivitas korupsi,kolusi,manipulasi,prostitusi,judi dan konco-konconya yang tetap jalan terus tidak pandang bulan ramadhan,sya’ban,atau muharram.
Peredaran narkoba,miras,juga sangat mengotori kesucian Ramadhan.Pornografi dengan segala bentuknya baik berupa poster,kalender,film,kaset video maupun VCD juga sangat disayangkan.

Ibadah puasa di bulan suci ini yang diwajibkan untuk orang-orang beriman di seluruh dunia bukan sekadar ibadah. Ibadah puasa di bulan Ramadhan sangat berbeda dengan ibadah lain.
Sebab, puasa adalah ibadah
‘rahasia’. Artinya, orang itu
berpuasa atau tidak hanyalah orang berpuasa itu sendiri dan Allah saja yang mengetahuinya.Ada puasanya orang ini yang diterima dan ada pula yang tidak.Maksudnya mereka tidak mendapat pahala.Tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga.Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah dalam sebuah hadits yang artinya,
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.”(HR AN NASA’I dan IBNU MAJAH).

Ramadhan adalah bulan untuk isi ulang batere jiwa setiap Muslim.Sebagai ‘bulan ibadah’ Ramadhan harus kita maknai dengan pengamalan ibadah secara sempurna.Ramadhan adalah bulan untuk memenangkan kebaikan atas keburukan.Ramadhan bulan penuh ampunan,maka harus kita hiasi dengan memperbanyak meminta dan memberi ampunan.Bulan Ramadhan juga bulan kesabaran,maka kita hendaknya berlatih untuk lebih sabar menghadapi ujian hidup ,lebih gigih dan ulet.

Mengakhiri coretan sederhana ini saya mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan,marhaban ya Ramadhan,marhaban ya syahra shiyam…. Semoga dengan persiapan diri dan perencanaan ibadah serta niat karena Allah dan mencari ridho Allah semata kita akan memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga
memperhatikan kualitas puasa kita.Insya Allah,kondisi fitrah/suci akan diraih setelah melewati masa-masa ujian dalam bulan Ramadhan.Itulah yang diharapkan Allah dari target Ramadhan,yaitu takwa (QS.al Baqarah : 183)
“Wahai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu,mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertakwa.”

wallahu a’lamu bish-shawaab…

*sekedar menyegarkan kembali ingatan kita,semoga bermanfaat….

22 responses

  1. Selamat menunaikan ibadah puasa..
    Semoga kita semua mendapat keberkahan di bulan yg suci ini..
    aamiin.. 🙂

    Marhaban ya ramadhan..
    Kunjungan di pagi hari. 🙂

    Suka

    1. selamat berpuasa juga untuk Mas Yudha..

      Suka

  2. met puasa smuanya bagi yang menjalankan, semoga amal ibadah kita di terima dan dilipat gandakan di bulan ini, mari berlomba-lomba menjadi pemenang di mata Allah 🙂

    Suka

  3. selamat menyambut datangnya ramadan…

    Suka

    1. terima kasih..
      tapi lebih senang kalau bisa menyambut ramadhan dengan selamat…
      Hehehe…
      Tengkyu sudah mampir ..

      Suka

  4. Marhaban Ya Ramadhan…
    Met Puasa Semua. 🙂

    Suka

  5. Selamat berpuasa ya

    Suka

    1. terima kasih,selamat berpuasa juga untuk Mbak Ely sekeluarga..barakallahu fikum….

      Suka

  6. Assalaamu’alaikum wr.wb, Zainal…

    Fajar ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. selamat menunaikan ibadah puasa 1433 H semoga amal kita diterima disisi Alllah SWT..Amiiin…

    Marhaban Ya Ramadhan al-Mubarak.

    Suka

    1. walaikum salam wr.wb.
      Aamiin..ya mujibas sailin.

      Suka

  7. Mantep mas…
    Ramadhan susah di ibaratkan, karena begitu besar hikmah nya, bahkan (di Indonesia khususnya) membuat hari-hari ikut puasa.

    Suka

    1. matur nuwun,mas Zas..
      moga kita bisa mengambil hikmah di bulan ramadan ini dan menjadikannya bekal untuk menghadapi bulan2 berikutnya.

      Suka

      1. Amin… saya pribadi sebagai “pemula” dalam muslim, mohon bimbingan nya mas… 🙂

        Suka

      2. pemula bagaimana maksudnya Mas..??
        saya kurang bisa memahami ..

        Suka

  8. H Onnie S Sandi SE | Balas

    Selamat menunakan ibadah puasadi bulan suci Ramadhan 1433 H

    Suka

    1. terima kasih..
      Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan juga untuk Bapak sekeluarga..barakallahu fikum..

      Suka

      1. H Onnie S Sandi SE

        Sama2..Pak, salam juga buat keluarga

        Suka

  9. selamat menyambut bulan Ramadhan …

    Suka

    1. sak konduripun….
      Terima kasih..

      Suka

  10. Ramadhan ibarat mesin cuci. Bermanfaat sob…

    Suka

    1. terima kasih,Mas..
      semoga puasa kita di bulan Ramadhan tahun ini lebih baik dari sebelmnya..barakallahu fik

      Suka

Tinggalkan Balasan ke zainal Batalkan balasan