Tema Cinta

Sepenggal cerita kisah percintaan selalu menarik untuk dibicarakan. Entah suka atau tidak suka, nyaman atau tidak nyaman, adalah suatu kehormatan bisa mengenal sisi paling lembut dari seseorang. Sebab senyatanya, mencintai adalah sebuah anugrah sangat indah yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Setiap orang punya cinta dengan kisahnya masing – masing. Ada yang romantis, ada yang dramatis, ada juga yang cintanya berakhir tragis. Ada yang menjadi perbincangan layaknya kisah cinta selebritis, ada pula yang hanya tersimpan rapi sebagai sebuah rekam jejak kehidupan pribadi.

Tema apapun yang terkait percintaan akan terasa memiliki makna yang mendalam apalagi di saat perpisahan, sebab di dalamnya pasti akan ada cerita – cerita dramatis yang menyertainya. Yang paling dramatis menurut saya rdalam perjalanan kisah percintaan manusia adalah ketika dia benar – benar menyadari akan cintanya kepada seseorang yang selama ini mencintainya, lalu berniat mengejawantahkan dengan penuh ketulusan dan keikhlasannya ternyata orang itu telah pergi dan menjadi milik orang lain..( Kelihatannya ini mewakili perasaan pribadi ya….hehe…!)

Setiap pribadi mengira bahwa suatu saat dia akan menemukan apa yang diyakininya sebagai cinta sejati. Menyusuri setiap jejak langkah yang tertinggal dan berharap jejak itu akan berhenti pada satu titik : cintanya telah menanti dengan kesetiaan. Kadang terasa begitu lelah mencari dan mengejar yang namanya cinta, namun nyatanya jejak – jejak yang tertinggal telah begitu jauh, semakin menjauh, bahkan mungkin telah terhapus dan terpisahkan oleh dimensi ruang dan waktu.

Mengira bahwa suatu saat apa yang disebut dan diyakini sebagai cinta sejati akan datang sendiri adalah suatu kezaliman terhadap diri sendiri. Akhirnya tanpa disadari hanya akan membuat seseorang terus menunggu dan terlalu berharap. Cinta sejati bukan ada di luar sana, perasaan termewah itu sebenarnya akan terpancar dari dalam dirinya. Hanya mereka yang memiliki keteguhan akan perasaan cinta dan rela mencintai,  maka kesejatian akan cinta akan terlahir. Sampailah kita kepada yang dsebut JODOH..!

Benar, jodoh memang Tuhan yang menentukan, manusia tiada kuasa memutuskan siapa jodohnya dan tidak kuasa pula menolaknya. Setiap manusia sudah tertulis dan ditetapkan jodohnya masing – masing. Sayangnya, justru manusia sendirilah yang terkadang merusak jodoh itu dengan keegoisan,  keserakahan,  dan kezaliman.
Hanya menunggu dan memasrahkan sepenuhnya kepada keputusan Tuhan, tanpa dibarengi usaha dan berikhtiar sesuai kemampuan , tentang siapa jodohnya sama saja dengan menzalimi diri sendiri. Keegoisan dan keserakahan menjerumuskan kepada perselingkuhan.

Cinta tidak mengijinkan untuk melukai siapa pun, cinta mengajarkan untuk memulyakan dan menghormati cinta kasih dalam segala wujudnya dengan penuh kehormatan. Saat dicintai seseorang hanya punya rasa bangga, dan ketika mencintai dia dapat merasakan arti bahagia sesungguhnya. Bagi para pemujanya, cinta adalah tembang indah yang mengalir dari senandung kepahitan , yang akan memberi semangat bagi para pemujanya untuk melihat dunia yang penuh warna dengan segala kebesaran jiwa.

Betapa sesungguhnya kita sangat pantas untuk setiap saat dengan tekun selalu berikhtiar untuk mencintai ……………@

9 responses

  1. […] tidak terlepas dari pembicaraan tentang cinta, meski diungkapkan dengan cara apa pun omongan tentang cinta tetap memiliki dinamisasi dan tetap menggairahkan untuk […]

    Suka

  2. wow ….. sepertinya post ini ditulis berdasar pengalaman ya kang ? 🙂

    Suka

    1. bukan pengalaman, mbak.. hanya reaksi responsif dari getaran seismograf dan tekanan magma vulkanik ..(heehehe..koyo gunung berapi wae…) ..

      Suka

      1. wah .. tulisanmu keren keren kang, jd kapan menulis buat duniaely ? *ngayal* 😛

        Suka

      2. ehem..ehem..! *benerin duduk..

        sejujurnya dakyuh juga sudah lama pengen jadi penulis tamu di tempat mbak Ely, tp rung kesampaian…

        Suka

      3. wah … tulisanmu keren lho kang, kapan saja ada waktu atau niat silahkan … karena emang menulis di blog org lain itu nggak bisa dipaksa sih beda sama kl menulis buat GA ya , gampang bgt rasanya 😛

        Suka

      4. cuk di lam tib…! insya Allah saya sempatkan mbak, udah lama juga ngampet keinginan nulis di blog orang lain…

        selama ngeblog saya baru sekali ikutan GA, tu juga nekat dan jauh banget dr pantas buat diikutkan GA *baru nyadar…*

        Suka

  3. Tema cinta tidak pernah habis untuk diceritakan, ya, mas. 😀

    Suka

    1. selalu ada cerita dari sepatah kata “cinta “, bisa ribuan bahkan jutaan jilid buku, roman, dan novel tentang cinta dan bermacam kisah di dalamnya..
      seakan tak pernah habis..

      Suka

Tinggalkan komentar