Jendela di Surga

“Ji,pernah tidak kamu membayangkan dirimu masuk surga ? ”

” Yo pernah to. Sering malah. Siapa sich yang nggak kepengen masuk syurga.” Jawab Kaji sambil tidak mencomot gorengan lalu menyeruput kopi jahenya.
“Memangnya kenapa,nJul….?”

“Tidak apa – apa. Aku cuma sedang membayangkan…jika diperkenankan Tuhan kita ini masuk surga, terus sambil duduk – duduk begini menikmati gorengan,ngopi, atau main gitar sambil nyanyi – nyanyi..Seneng ya,Ji ? ”

“Wooo ya mesti,nJul. Apalagi disampingnya ada bidadari yang cuantik – cuantik..Tambah gayeng.

Kaji masih mengunyah dan lagi – lagi mengemplok tempe goreng alias mendowan. Sesaat dia berhenti mengunyah,lalu dihisapnya rokok kreteknya. Makbusss…asap tembakau memenuhi ruang. Dia melirik ke arahku.
“nJul, kamu mikirin apa to..? Kayaknya kok serius banget..”

” Ya mikir kita ini,Ji… Seumpama kita sekarang lagi di surga, lalu buka jendela dan melongok ke neraka dan lihat saudara kita yang sedang tersiksa di neraka, mereka menderita, kepanasan, terbakar hangus, menjerit – jerit kesakitan. Bagaimana perasaanmu,Ji…?”

” Halagh..Panjul,Panjul..! Kamu ini kayak wong apik – apiko dewe. Tumben – tumbenan otakmu kok jadi apikan koyo ngono…

“Yo bukan begitu,Ji..Sekedar mengevalusi diri saja….”

” Hahahahaha……!! Bahasamu itu lho…wis koyo pejabat dan wong penting.Memangnya di surga ada gorengan,kopi susu,dan musik campur sari atau dangdut gitchu…..?” Sahut Kaji terkekeh sambil klepas-klepus dengan udud kreteknya. Tahu – tahu asbak di depannya sudah penuh tegesan.
“Waduh..nek ngene terus – terusan yo bangkrut aku. Sudah nggak nyambung diajak mikir malah rokok ludes..” aku cuma mbatin.
“Sebenarnya aku sama sekali tidak sedang membicarakan tentang keadaan di surga,tapi 100% tentang hidup di dunia…”

” Maksude gimana to, nJul…??” tanya Kaji sembari angop. Hhuuaaahhmmmmm…..!!

“Yo pikiren dewe..! Aku ngantuk..”

Zzzzzzzzzzzzzz..!!

me n co

18 responses

  1. ini cerita nyata apa Cuma fiksi kang ? 😛

    Suka

    1. Fiksi kayane,mbak…

      Suka

  2. Aku suka tulisanmu mas, bagus … 🙂

    Suka

    1. Terima kacieh…(sambil tersipu malu kayak ABG kesetrum…wkwkwk)
      cuma tulisan ngalir ngalor ngidul tanpa juntrung,mbak..

      Suka

      1. sama2 , yah apapun menurutmu mas setidaknya aku baca kamu menulis dengan jujur mas … 🙂

        Suka

      2. Jujur kacang ijo atau jujur ayam nih….hehe..

        Suka

      3. bisa saja 🙂

        Suka

      4. Bisanya cuma gitu…
        terima kasih sudah pasang link Kandang Bubrah di blognya (baru saja ngintip..dan belum sempat menikmati kemolekannya keburu ada yang lewat jadi yo ndelik disik…
        wkwkwk

        Suka

      5. takapa, blognya tak punya kaki, ditinggalkanpun dia akan tetap ada dialamat yang sama : -)

        Suka

      6. kalau punya kaki malah nggak perlu repot marani,,iso teko dewe…heheh

        Suka

      7. aku perempuan sunda mas : -)

        Suka

      8. saya tahu,dari Sukabumi ya..??

        Suka

      9. Iya , jadi bahasa anda mas kalau pakai jawa kurang bisa sayang mengerti … : )

        Suka

  3. kalo ngomong ngelantur ke sana sini, memang biasanya rokok bakal ludes. walau rokok ludes, yg penting masuk surga, kan

    Suka

    1. heheehe…mudah2an,mas..
      setidaknya masuk ke surga negeri yang bebas uang gedung,sumbangan ini itu,uang kebersihan,uang buku,dan aneka sumbangan lainnya….wkwkwkwk

      terima kasih sudah berkunjung ke kandang saya,
      Salam kenal

      Suka

      1. rusydi hikmawan

        ya, pak. salam kenal balik

        Suka

      2. ah, jangan panggil “pak ” to..lha wong saya masih imyut kok…wkwkwk

        eh,itu koran yg lg dibaca kebalik ya…haha

        Suka

      3. rusydi hikmawan

        hahahaa… ya ya. kok tau, mas.

        Suka

Tinggalkan komentar