Monthly Archives: Mei, 2012

Cuma Menulis

Sebenarnya saya tidak tahu untuk apa blog ini dibuat dan mau dibawa kemana.Mau dibawa ke pasar jelas gak laku.Dibawa ke sungai buat umpan ikan kayaknya juga ikannya ogah memakannya.Mau dimasukkan tong sampah masih sayang karena sebenarnya sudah lama saya ingin punya blog.

Aneh ya,punya sesuatu tapi tidak tahu fungsinya.Betapa kasihan orang seperti saya.He-he.he.he..Lebay.!
Tapi bener lho.! Setiap kali mau menulis di blog ini ada saja yang menjadi alasan untuk tidak menulis.Kurang percaya diri dan khawatir blog ini tidak ada yang baca.Lagipula saya sama sekali tidak punya ketrampilan tulis menulis.Nol besar untuk yang satu ini.

Apa yang saya rasakan dan alami ini juga dirasa dan dialami orang lain yang juga punya minat menulis tapi tidak punya ketrampilan menulis ya ? Entahlah. Bisa jadi saya tidak sendirian.

Saya tahu betul bahwa untuk trampil menulis kita harus segera memulai,bukan menunggu dan menunggu sampai ketrampilan menulis itu datang.Saya juga tahu banyak hal bisa dijadikan bahan tulisan,soal hutang di warung misalnya. Hehehe. .! Kalau soal hutang itu wajib ditulis apalagi kalau pelupa.

apa ya yang membuat kita sulit untuk menulis?Sarana? Kayaknya sarana gak terlalu jadi masalah. Orang-orang zaman baheula yang minim sarana aja bisa jadi penulis-penulis terkenal dan tulisan mereka masih dibaca orang sampai sekarang.Di atas tulang-tulang,kulit binatang,batu,atau kayu mereka berkarya.
Atau zamannya Khairil Anwar,Marah Rusli,dan lainnya yang juga menghasilkan karya tulis yang hebat.
(ah. .Kok malah ngelantur ke sana ya . .Padahal tadinya saya curhat sulitnya menulis).

Oke, Kita kembali ke lap. -top. .!! (Pinjam istilahnya Tukul Arwana).
Ngomong-ngomong soal sarana nih,saya nge-blog juga cuma pakai hape jadul Nokia 6630.. (wah ini nekat apa hebat ya ?) yang keypad nya sudah pada buram karena seringnya dipencet. Hehehe. . . ! Maklum ya orang kismin eh miskin belum bisa beli laptop atau tablet pc.Tapi gak masalah ya.Yang penting tulisannya enak dibaca dan bisa menginspirasi banyak orang.ngarep.com ! Hehehehe. .

Setelah beberapa kali klik sana-sini di perpustakaan mbah Google,membaca artikel blog tentang bagaimana menulis yang baik ternyata kunci utamanya adalah menjadi diri sendiri.Dengan menjadi diri sendiri akan semakin mudah untuk menuliskan ide,gagasan,dan apa saja yang terlintas di pikiran kita.Setidaknya itu yang dapat saya tangkap.Dan satu lagi yaitu : ilmu.Tapi bukan ilmu jiplak lho.! Kalau soal jiplak menjiplak saya jagonya.Hehehe he he:)Males mikir soalnya.

Tulisan ini saya jamin 100% sangat jauh dari sebuah karya tulis yang baik.Boleh di kata norak dan kampungan.Dan tidak berharap ada yang membacanya selain saya sendiri.Saya khawatir orang lain setelah membaca artikel yang tidak ada juntrungnya ini malah sakit kepala dan bingung karena saya sendiri juga mulai pusing mau menulis apa lagi.

Mudah-mudahan tidak ada yang membaca tulisan ngawur ini.Kalaupun Anda sudah terlanjur membacanya sampai selesai tolong jangan terlalu memikirkan tulisan ini! karena saya sedang membuktikan bahwa menulis itu mudah ! terlepas dari bagus atau tidak hasilnya.Yang penting mau menulis,Ngawur. . !

Apa Kata Duniaaaa

Sedih rasanya ketika seorang teman yang berprofesi guru di sebuah sekolah dasar meminta tolong untuk membuatkan dan mengajari cara ber-facebook dan internetan. Dalam hati saya berkata, “hari gini kok tidak bisa internetan ?”.
Bukan satu kali ini saja saya mengalami,beberapa waktu lalu teman lain yang juga berprofesi guru datang ke rumah membawa laptop dan minta dibuatkan sebuah akun facebook. Bahkan seorang kepala sekolah di sebuah SMP (tempat saya pernah sekolah di sini ) mengeluhkan sebagian besar guru di sana yang tidak tahu internet.
Saya jadi berpikir apa iya mutu guru (maksud saya SDM : Sumber Daya Manusia) di negeri ini ‘cuma segitu ?
Yang saya maksud cuma segitu adalah tahu mengajar tapi tidak mau belajar. Padahal,kalau berani mengajar harusnya juga berani belajar. Saya memang bukan guru juga bukan seorang ahli pendidikan,saya hanya seorang kuli/buruh kasar yang merasa prihatin dengan dunia pendidikan.(Jarang lho ada orang seperti saya he he he ! ).
Okelah,saya tidak mau berbicara tentang pendidikan dan seluk beluknya,biar para menteri dan para ahli yang memikirkannya. Lagipula saya ini kan bukan apa-apa. Nanti malah jadi lelucon.

Kasihan ya kalau hari gini masih banyak orang terutama guru (maaf bukan menghina tapi ini fakta ! ) yang tidak tahu internet.Harusnya mereka (para guru) adalah orang pertama yang menjadi pengajar menguasai dan selalu mengikuti perkembangan teknologi.Bagaimana mutu pendidikan bisa meningkat kalau kualitas gurunya rendah ? Iya kan ?
Seorang guru menurut saya disamping mengajar juga dituntut untuk terus belajar. Jadi,disamping mengajar seorang guru juga harus terus belajar untuk meningkatkan kompetensi dirinya.
Sepertinya sekarang ini guru hanya tahu mengajar tapi melupakan kewajiban belajar.Bukankah tidak ada batasan untuk terus belajar sekalipun sudah menjadi pengajar??
Apa tidak malu jika seorang guru di tanya muridnya bagaimana caranya internetan malah domblang-domblong (Jw:bengong tidak tahu) karena gagap teknologi.
Guru harusnya adalah ujung tombak mutu pendidikan bukan ujung kuku.

Saya minta maaf kalau diantara pembaca adalah seorang guru dan tersinggung dengan tulisan ini. Saya yakin Anda lebih tahu dengan apa yang harus dilakukan sebagai seorang guru. Tugas Anda mencetak generasi penerus yang tangguh dan cerdas. Kemajuan teknologi semakin pesat dan canggih. Jangan biarkan diri kita terbelakang dan gagap teknologi alias gaptek. Guru kok gaptek ? Apa kata dunia ??!

Lahir dan Mati

Hari ini,seorang tetanggaku
meninggal dunia. Ibu Tur,biasanya orang2 memanggilnya. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allaah.
Saat ku tulis ini,aku juga sedang menunggu kelahiran
keponakanku.Adik perempuanku
satu-satunya akan melahirkan anak keempatnya.
Ya Allaah mudahkanlah proses kelahirannya dan sehatkanlah keduanya. Di dunia ini segala sesuatunya
sudah diatur bergiliran.Ada yang pergi dan ada yg datang.Ada yg mati ada yg lahir,begitu
seterusnya hingga akhir zaman.
Saat Ibu Tur menjemput ajalnya,di belahan bumi lainnya pasti ada manusia2 lain yg saat itu juga telah mencapai ajalnya.Mati.
Check out dari kehidupan dunia yg fana ini. Bersamaan dngan itu ada manusia manusia lain yg lahir. Satu hal yg perlu kita ingat,kita juga akan mati sebab kita telah melewati satu proses yaitu lahir.Bukankah setiap yg lahir itu pasti mati.?
Tak ada yg abadi di dunia ini. Semua ditakdirkan rusak;mati.
. . . . . .Saturday, February 11, 2012
7:16:30 AM

Sudahkah Bersyukur ?

Syukur, suatu kata yang sangat berbobot dan memberikan makna yang tidak terhingga. Allah telah
menjamin dalam Al Quran, barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut.
“Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambah ni’mat kepada kamu dan jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah pedih. (QS :Ibrahim: 7).
Hadis Nu’man bin Basyir r.a.,
bahawasanya Rasulullah SAW. bersabda “barangsiapa yang tidak bersyukur dengan yang sedikit, nescaya tidak akan bersyukur kepada yang banyak; barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia,nescaya tidak akan bersyukur kepada Allah Taala.”

Arti Syukur secara mudah ialah berterima kasih dan mengenang jasa. Orang yang tak bersyukur ialah
orang yang lupa diri dan tak mengenang jasa.
Bersyukur kepada manusia bermaksud menghargai dan berterima kasih kepada manusia yang banyak menabur jasa dan bakti kepada kita tanpa diminta dan tanpa mengharapkan apa- apa balasan. Mereka yang dimaksudkan ialah seperti ibu-bapa kita, para guru dan Rasulullah SAW. Di samping memuji-muji dan mengagung-agungkan jasa kebaikan mereka, kita juga dituntut agar sentiasa mendoakan kesejahteraan dan kerahmatan untuk mereka.

Cara bersyukur atau berterima kasih atas kurnia Allah ialah dengan jadikan diri kita orang yang bertaqwa, banyak beribadah serta selalu memuji Allah dengan lisan dan di dalam hati.
Saya yakin, Anda yang mau membaca artikel ini adalah orang-orang yang pandai bersyukur. Namun bukan berarti kita tidak perlu meningkatkan.
Setinggi apa pun Anda menjadi hamba yang bersyukur, Anda masih tetap perlu meningkatkan syukur Anda. Jika Anda baru bersyukur saat menambatkan nikmat berupa materi, ini adalah baru tahap awal menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Setiap saat, kita
mendapatkan nikmat baru. Satu detik waktu berlalu berarti kita mendapatkan nikmat hidup selama satu detik. Nafas kita, penglihatan kita, penciuman kita,detak jantung kita dan sebagainya yang tidak mungkin disebutkan disini.Kurangnya kepekaan terhadap nikmat Allah akan mengurangi syukur kita,sebab kita merasa tidak ada yang perlu disyukuri lagi.
kita harus lebih jeli dan peka terhadap berbagai nikmat yang diberikan Allah kepada kita agar bisa meningkatkan rasa syukur.
Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, baik kejadian pada diri sendiri maupun orang lain.Sementara setiap saat selalu ada kejadian, berarti selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Sementara hikmah adalah suatu nikmat.
Syukurilah.
“Ahli syukur yang sejati adalah ketika ia memperoleh harta, pangkat, kedudukan, ataupun gelar, ia hanya berpikir bahwa
semuanya adalah karunia Allah yang diberikan agar ia lebih dekat kepada-Nya. Dan, ia menggunakan karunia itu dengan benar agar berbuah berkah di jalan Allah. Inilah tipe ahli syukur.” KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Pemimpin Pondok Pesantren Darut Tauhid Bandung.
Karena kita tidak akan pernah tahu berapa lama lagi hidup di dunia ini. Maka, sekarang juga ucapkan syukur atas segala nikmat yang telah saya rasakan.Sudahkan Anda bersyukur? Sudahkah Anda merasakan tambahan nikmat atas syukur Anda? Apakah Anda ingin mendapatkan nikmat yang lebih besar lagi? Lupakan mengeluh, mulailah perbanyak syukur.